Usah dirayu perawan nan lara,
hanya kerna tidurmu terganggu.
Jika sumpah, noktahnya di bibir,
tinggallah jejaka tinggallah pergi.
Rindumu menyiksa bahana sumpah,
lukanya perawan dibawa ke mati!
Shahriza MahmudKuala Lumpur,
Jumaat, 10/04/2009, 10:47
p.s:
Puisi spontan balasan kepada puisi MERINDUINYA karya Zulkifli Mohamad di KOTA PUISI.
3 comments:
Shahriza ...
"rayu" + "sumpah" + lukanya" = (?) ...
pandai sekali bermain kata-kata pada kali ini (?) ...
terima kasih kerana membalas untuk "MERINDUINYA".
Shahriza,
Saya menunggu kelahiran blog ini sejak Shahriza menjadi pengikut blog Harimau Menaip.
Izinkan saya menjadi pengikut Shahriza pula.
Wassalam.
Terima kasih sang Harimau..
Dulu menulis tapi di tempat lain.. :)
InsyaAllah dengan adanya pengikut seperti sang Harimau, saya akan lebih rajin dan merajinkan diri.. :)
Post a Comment